Scott Brooks membuat rumah kecil yang murah dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang tak terpakai di sekitarnya. Pria ini berhasil membuat rumah yang nyaman hanya dengan biaya 66 juta saja.
Brooks menggunakan barang bekas dan tak terpakai untuk rumahnya ini. Rumah tersebut berukuran 25 meter persegi. Pria asal Washington tersebut mengaku ingin membangun rumah yang mungil dan nyaman setelah bepergian selama dua tahun ke beberapa pelosok dunia.
Setelah melakukan perjalanan ke Afrika, Thailand, India, Nepal, Montana, dan Alaska, Brooks kembali untuk membangun rumah yang ramah lingkungan sembari membantu temannya mengelola sawah organik. Rumah tersebut dirancang oleh temannya, sementara interiornya dirancang oleh Brooks sendiri.
Tentu tak banyak yang bisa diharapkan dari rumah ini. Tak ada bel pintu, lemari es, atau pompa air. Namun rumah ini ramah lingkungan dan cukup nyaman untuk ditinggali. Untuk mandi dan memasak, Brooks juga harus keluar dari rumah dan menggunakan kayu bakar, seperti dilansir oleh Mirror.
Interior rumah kecil ini cukup efisien. Ruang tengah yang digunakan untuk bersantai ternyata juga sekaligus digunakan sebagai tempat tidur dengan ranjang yang terlipat ke dinding. Selain itu, tempat bekerja juga merangkap sebagai tempat memasak dan ada banyak tempat menggantungkan benda di dinding.
Meski rumah ini tampak sederhana, namun Brooks bisa mendapatkan pencahayaan alami yang sangat baik dengan jendela lebar di depan rumah dan langit-langit. Tak hanya itu, rumah ini juga memiliki halaman yang luas untuk ditanami berbagai tumbuhan dan bias digunakan untuk berbagai kegiatan outdoor.
Bagaimana, tertarik untuk tinggal di rumah Brooks?
Baca juga:
Begini cara warga Bolivia cirikan rumah milik orang kaya
Fantastis, warga ini bangun rumah dengan pondasi ban bekas
Pria Rusia bangun rumah pakai 12.000 botol sampanye
Sendirian, tukang pos ini dirikan bangunan unik selama 33 tahun
Begini uniknya jika alam mengalahkan peradaban manusia
from Merdeka.com http://ift.tt/1adPJsP
via Iklan Baris, Berita Terbaru
0 comments:
Post a Comment