728x90 AdSpace

Latest News
Friday, April 10, 2015

Kisah 'Hosto' di Jepang, Menekan Payudara Hingga Angkat Meja dan Kursi


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Impiannya untuk menjadi Hosto memang sudah ada sejak kecil. Tapi baru kali ini kesampaian dan bahagia luar biasa.


Tapi kemudian muncul satu masalah, hosto adalah dunia lelaki, melayani wanita yang mau curhat dan santai di depan hosto. Sementara dirinya wanita dan punya buah dada layaknya seorang wanita.


"Untung buah dada saya tidak besar dan untuk itu ya biar kelihatan seperti lelaki ya saya tekan serendah mungkin agar tidak nongol tidak kelihatan buah dada, sehingga seperti lelaki juga, layaknya seorang hosto," papar Yumesaki Kyoya (20) khusus kepada Tribunnews.com.


Hosto merupakan bagian dari kebudayaan Jepang. Melayani wanita, kebalikan Geisha yang melayani lelaki.


Menjadi Hosto sangatlah sulit. Bukan hanya membutuhkan kemampuan berbahasa Jepang yang baik, tetapi juga harus menguasai psikologis tamunya, menyambung pembicaraan sehingga menarik bagi tamunya serta penguasaan budaya Jepang itu sendiri.


Jadi bukan hanya ganteng dan pintar, tetapi enak berkomunikasi, enak berdialog dengan sang tamu yang semuanya wanita, sangat dibutuhkan ketrampilan itu bagi seorang Hosto yang umumnya tampan.





from Tribunnews.com http://ift.tt/1HYy7wG

via Iklan Baris, Berita Internasional, Mancanegara
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Kisah 'Hosto' di Jepang, Menekan Payudara Hingga Angkat Meja dan Kursi Rating: 5 Reviewed By: Steve Kandio