TRIBUNNEWS.COM - Ketindihan ketika tidur atau tidak bisa bergerak saat tiba-tiba terbangun tengah malam sering dikaitkan dengan keberadaan jin atau hantu. Tetapi ilmuwan berkata lain.
Belum lama ini, Livescience, melansir hasil penelitian dari University of Toronto, ditemukan bahwa tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak.
Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.
Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada 2, yakni glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid).
Saat tidur memasuhi fase REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter dan membuat komunikasi saraf terhenti.
Mekanismenya secara pasti memang belum diketahui, namun yang pasti keberadaan kedua senyawa ini sudah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat tiba-tiba bangun tengah malam.
Jadi bukan karena ditindih hantu, sebab kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
from Tribunnews.com http://ift.tt/1KXGmdz
via Iklan Baris, Gaya Hidup
0 comments:
Post a Comment