TRIBUNNEWS.COM – Biro penyelidik federal AS, FBI baru-baru ini mempublikasikan dokumen penahanan seorang peretas bernama Chris Roberts yang mengklaim bisa membobol sistem komputer pesawat.
Roberts mengatakan, bisa mengakses sistem komputer yang mengatur mesin pesawat dengan meretasnya melalui sistem hiburan di pesawat atau biasa disebut dengan IFE (in-flight entertainment).
Celah keamanan dalam IFE itu menurut Roberts terdapat dalam sistem pesawat Boeing 737-800, 737-900, 757-200, dan Airbus A320, seri pesawat populer yang banyak dioperasikan oleh maskapai di seluruh dunia.
Menanggapi hal tersebut, pabrikan pesawat Boeing dan pakar keamanan sistem satelit pesawat mengutarakan pendapatnya.
"Sistem (IFE) ini memang menerima data posisi dan memiliki sambungan komunikasi, namun desainnya benar-benar terpisah dengan sistem lain dalam pesawat yang menjalankan fungsi kritis," demikian tulis pernyataan resmi Boeing seperti dikutip dari Runway Girl, Minggu (17/5/2015).
Perangkat IFE yang digunakan dalam pesawat, selalu mendapatkan sertifikasi dari badan Design Assurance Level (DAL) dengan sertifikasi E. Level E merujuk pada tingkat desain yang rendah, dimana kerusakan dalam sistem ini tidak akan berpengaruh pada keamanan operasi pesawat.
Sebagai perbandingan, radio komunikasi yang digunakan di pesawat mendapat sertifikasi Level D, sementara sistem avionik berada pada Level C.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
from Tribunnews.com http://ift.tt/1HmHWFd
via Iklan Baris, Teknologi
0 comments:
Post a Comment