Baku tembak yang terjadi di Texas pada Minggu (17/05) menampakkan budaya geng motor di AS yang penuh kekerasan. Charles Falco adalah seorang mantan mata-mata pemerintah yang pernah sukses menyusup beberapa geng motor yang terkenal di Amerika dan sekarang menjalani hidup rahasia.
Dia menceritakan pengalamannya saat menjadi anggota geng motor dan apa pemicu kejadian hari Minggu.
Mengapa mereka berkelahi?
Tidak seperti geng-geng di Eropa dan Kanada yang bertujuan menguasai wilayah agar dapat mengendalikan peredaran narkoba di wilayah tersebut, geng-geng Amerika memandang penguasaan wilayah sebagai sebuah harga mati.
“Mereka sangat territorial,” kata Falco. “Semua terjadi karena perebutan wilayah atau negara bagian.”
The Bandidos, salah satu kelompok yang terlibat baku tembak hari Minggu, menguasai Texas yang merupakan teritori geng mereka, kata Falco.
Anggota geng-geng lain biasanya dapat melewati atau bahkan tinggal di Texas tanpa diganggu, selama mereka tidak memasang bottom rocker bertuliskan Texas. Bottom rocker ialah bordiran yang dipasang di bagian bawah rompi yang menunjukkan wilayah yang dikuasai geng motornya.
The Cossacks, kelompok lain yang juga terlibat dalam perseteruan pada hari Minggu, menggunakan bottom rocker bertuliskan Texas sebagai pemberontakan terhadap the Bandidos.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at http://ift.tt/jcXqJW.
from Tribunnews.com http://ift.tt/1EZinXL
via Iklan Baris, Berita Internasional, Mancanegara
0 comments:
Post a Comment